1. doNgeNG
2. Kisah Teladan
3. Sahabat-Sahabat Rasulullah SAW
Selasa, 17 April 2012
Selasa, 10 April 2012
Kisah Teladan
Sa’id bin Amir Al-Jumahi, Pemimpin Bersahaja Seorang pakar sejarah pernah berkata, "Sa’id bin Amir adalah orang yang membeli akhirat dengan dunia, dan ia lebih mementingkan Allah dan Rasul-Nya atas selain-Nya."
Sa’id bin Amir Al-Jumahi adalah seorang anak muda, satu di antara ribuan orang yang tertarik untuk pergi menuju daerah Tan’im di luar kota Makkah, dalam rangka menghadiri panggilan pembesar-pembesar Quraisy.
Panggilan ini adalah untuk menyaksikan hukuman mati yang akan ditimpakan kepada Khubaib bin Adiy, salah seorang sahabat Rasulullah SAW yang diculik oleh mereka.
Kepiawaian dan postur tubuhnya yang gagah membuat Sa'id mendapatkan kedudukan yang lebih daripada orang-orang. Sehingga ia dapat duduk berdampingan dengan pembesar-pembesar Quraisy seperti Abu Sufyan bin Harb, Shafwan bin Umayyah, dan orang-orang yang mempunyai wibawa lainnya.
Sahabat-Sahabat Rasulullah SAW
Abu Bakar As Sidiq
…jika aku berbuat salah maka kalian wajib meluruskan dan mengingatkan.
Beliau lahir dua tahun beberapa bulan
setelah kelahiran Rasulullah Saw di kota Mekkah. Atau pada tahun 51
sebelum Hijriah (751 M). Nama lengkapanya Abdullah bin Utsman bin ‘Amir bin Ka’ab at-Taimy al-Qursy.
Dulunya bernama Abdul Ka’bah, kemudian Rasulullah mengantinya dengan
nama Abdullah. Gelarnya As-Sidiq; orang percaya. Ketika terjadi
peristiwa Isro’ dan Mi’roj, beliaulah termasuk orang pertama yang
percaya dengan peristiwa itu. Maka beliau digelari as-Siddiq. Nama
panggilanya Abu Bakar. Ibunya bernama ummul Khoir Salma binti Shahr bin
‘Amir .
Di kalangan kaumnya dikenal dengan
al-‘Atiq. Konon ceritanya Rasulullah pernah berkata; “Kamu adalah hamba
Allah yang dijauhkan (‘Atiq) dari api neraka”. Maka sejak itulah
terkenal di kalangan sahabat dengan sebutan al-‘Atiq. Pendapat lain
mengatakan karena wajahnya yang ganteng. Pendapat lain karena banyak
memerdekakan budak muslim seperti Bilal. Pendapat lain karena tidak ada
cacat dalam nasabnya.
Mengenai pribadinya, Ibn Asakir
meriwayatkan dari Abdullah bin az-Zubair, “Ketika para sahabat sedang
kumpul dalam suatu majlis, seseorang bertanya kepada Abu Bakar. “Apakah
kamu pernah minum khomer pada masa Jahiliyah?” kata orang itu. Beliau
menjawab, “Aku berlingung kepada Allah. “Kenapa” orang itu bertanya.
“Saya dapat menjaga kehormatan diriku dan muruah. Sebab orang yang minum
khomer hilang kehormatannya dan muruahnya” jawab Abu Bakar. Orang pun
melaporkan kepada Rasulullah. Rasulullah berkata, “Abu Bakar benar. Abu
Bakar benar.” Dari Aisyah ‘Aisyah r.a. berkata, “Demi Allah, Abu Bakar
r.a. belum pernah membaca syair pada masa Jahiliyah dan Islam. Beliau
dan Utsman bin ‘Affan tidak pernah meminum khomer/arak.”
Pada waktu Rasulullah wafat, kaum
muslimin mulai guncang dan kebinggungan akan keberlangsungan Islam.
Melihat kondisi yang sangat membahayakan ini, beliau dengan lantang
berkata; “ Siapa diantara kalian yang menyembah Muhammad
(Rasulullah), maka Muhammad sudah wafat. Tapi barangsiapa menyembah
Allah SWT maka Allah SWT itu hidup dan tidak akan mati.” Mendengar ucapan itu, maka tenanglah hati umat Islam. Hingga akhirnya Allah SWT menguatkan keimanan mereka.
Selepas Rasululllah wafat, beliau
diangkat menjadi kholifah oleh kaum muslimin pada tahun 11 H. inilah
sejarah pergantian kempimpinan umat Islam untuk pertama kali yang
didasarkan pada syuro’ (musyawarah). Pada waktu dipilih menjadi kholifah
beliau berkata; “Aku diangkat menjadi pemimpin kalian tapi bukan
berarti aku yang paling baik dari kalian. Sekiranya aku melakukan
kebaikan maka kalian harus menolongnya dan sekiranya aku berbuat salah
maka kalian wajib meluruskan dan mengingatkan. Kejujuran adalah amanah
dan berdusta adalah khianat dan pengingkaran terhadap yang benar.
Orang-orang yang lemah diantara kalian, bagiku adalah orang kuat hingga
aku memberikan haknya. Dan orang-orang yang kuat diantara kalian, bagiku
adalah lemah hingga aku ambil hak-hak itu darinya.”
Istri-istri beliau; Ummu Rumman binti
‘Amir, Qutailah binti Abdul Izza, Asma’ binti ‘Umais dan Habibah binti
Khorijah. Lahir dari perkawinnya tiga anak laki-laki dan tiga perempuan.
Tiga anak laki-laki itu; Abdullah, Abdurrahman dan Muhammad. 3 anak
perempuannya; Asma’, Aisyah (istri Rasulullah) dan Ummu Kultsum.
Beliau menjabat sebagai kholifah selama
dua tahun dan tiga bulan. Wafat pada tahun 12 H berumur 63 tahun,
seperti umur Rasulullah ketika wafat. Dikuburkan di dekat kuburan
Rasulullah di kamar Aisyah RA. Sebelum wafatnya, beliau pernah berwasiat
kepada Umar bin Khottob untuk menjadi kholifah.
Beliau sangat pandai dalam ilmu nasab
(silsisah keturunan) suku dan juga penceritaannya. Beliau termasuk dari
ketua-ketua Quraisy di masa Jahiliyah yang disegani dan senangi karena
sikapnya yang bijak. Selama hidupnya belum pernah minum khomer dan
menyembah patung. Ketika di Yaman, seorang syeik dari al-Azd pernah
memberitahu tentang hadirnya kenabian Muhammad Saw. Beliau orang pertama
yang meyakini dan mempercayai kenabian Muhammad. Seperti halnya berita
yang disampaikan Waroqoh bin Naufal kepada beliau mengenai kenabian
Muhammad Saw.
Pada waktu hijrah, beliau menjadi teman
Rasulullah dalam perjalanan hijrah itu, begitu juga ketika Rasulullah
berada di gua Hira. Hal ini bisa dibaca dalam firman Allah; “…sedang ia
salah seorang dari dua sahabat pada waktu di gua
Hiro..(QS.at-taubah:40). Ketika melakukan ibadah haji beliau orang
pertama menjadi amir (ketua) rombongan kaum muslimin dalam haji tersebut
dan orang pertama yang menjadi imam sholat setelah wafatnya Rasulullah.
Diantara orang-orang yang memeluk Islam
atas jasanya adalah; az-Zubair bin al-Awwa, Utsman bin Affan,
Abdurrahman bin ‘Auf, Saad bin Abu Waqos, Tholhah bin Ubaidillah, Abu
‘Ubaidah bin Jarrah. Mereka termasuk 10 orang-orang yang diberitakan
masuk surga. Termasuk beliau juga.
Beliau telah memerdekakan 7 orang;
Bilal, ‘Amir bin Fahiroh, Zanirah, Nahdiyah dan anak perempuannya,
Jariyah bani Muammal dan Ummu ‘Abis. Mengumpulkan mushaf yang tersebar
di pelbagai pelosok. Beliau juga orang yang sangat tegas memerangi
orang-orang murtad (keluar dari Islam) dan engan membayar zakat. Pada
masa beliau memangku kholifah, syiar Islam tersebar melalui penaklukan
ke pelbagai negara. Inilah sejarah awal penaklukan dalam Islam. Ada 142
hadits yang diriwayatkankan. Diantara riwayat hadits dari beliau; Suatu
ketika Abu Bakar bertanya kepada Rasulullah. “Wahai Rasulullah, ajarkan
kepadaku do’a dalam sholat.” Rasulullah menjawab: “berdoalah dengan ini;
“Allahumma inni dholamtu nafsi dhulman katsiro…(Wahai Allah, aku banyak
berbuat kedhaliman, tidak ada orang yang boleh berikan ampunan
dosa-dosa dholimku kecuali Engkau. Maka berilah ampunana atas semua
dosa-dosaku dan berilah kasih sayang dan rahmat. Sesungguhnya Engkau
adalah Dzat yang Maha Pemberi Ampunan dan Kasih sayang” (HR.Bukhori)
Apa kata Rasulullah mengenai pribadinya:
“Tidak seorangpun diantara manusia yang lebih banyak dari Abu Bakar
dalam menjaga diriku denganm jiwa dan hartanya. Sekiranya dibolehkan aku
menjadikan teman baik diantara manusia niscaya saya jadikan Abu Bakar
sebagai teman baik. Akan tetapi pertemanan dan persaudaraan atas nama
Islam itu lebih utama. Silahkan kalian tutup setiap pintu untukku di
masjid kecuali pintu Abu Bakar (HR.Bukhori).
Dalam hadits lain disebutkan,suatu
ketika Rasulullah bertanya kepada para sahabat; “ Siapa diantara kalian
yang hari ini berpuasa.” Abu Bakar menjawab; “Saya, wahai baginda Rasul.
“Siapa diantara kalian yang telah memberi makan orang miskin?” Abu
Bakar menjawab; “Saya, Wahai Rasul.” “Siapa diantara kalian telah
mendoakan dan menjenguk orang sakit?” Abu Bakar menjawab; “Saya, wahai
baginda Rasul.” Setelah itu Rasulullah bersabda; “Sekiranya sifat dan
perbuatan tersebut dilakukan oleh seseorang maka kelak dia akan masuk
surga.”
Wasiat Abu Bakar kepada Umar sebelum
ajal menjemputnya sebagaimana diceritakan Abdurrahman bin Abdullah bin
Sabith “Pada waktu ajal hendak menjemputnya, beliau memangil Umar.
Beliau berkata, “Wahai Umar, ingatlah bahwa ada amalan untuk Allah yang
dilakukan siang hari yang Allah tidak akan menerima amalan itu di waktu
malam. Dan ada amalan untuk Allah yang di malam hari yang tidak akan
diterima di waktu siang. Allah tidak menerima amalan sunnah sehingga
yang wajib dilaksanakan. Timbangan amal baik di akherat menjadi berat
karena mengikuti jalan kebenaran di dunia hingga Allah beratkan
timbangan atas mereka. Dan timbangan (baik) manusia berkurang di akherat
karena manusia mengikuti jalan sesat/batil selama di dunia
Ketika beliau wafat, Ali bin Tholib berkata; “Semoga
Allah memberikan rahmat kepada Abu Bakar, Kamu adalah saudara
Rasulullah, kawan dekat, penghibur duka lara, dan kawan dalam
bermusyawarah. Kamu adalah orang pertama yang berislam, yang paling
ikhlas beriman kepada Allah dan Rasulul-Nya, yang paling baik dalam
persahabatan dan paling mulia diantara kaum lainnya. Kamu juga yang
paling serupa dengan Rasulullah ketika diam dan gerak. Allah telah
angkat derajat namamu, wahai Abu bakar dalam tingkatan yang paling
tinggi. Allah berfirman; “ Dan orang yang percaya dengan kenabian
Muhammad.
Dalam riwayat Asakir dari al-Ashma’y
disebutkan bahwa Abu Bakar jika dipuji beliau berdo’a “Ya Allah Engkau
lebih tahu tentang diriku dan saya lebih tahu dari mereka. Ya Allah
berikan kebaikan padaku dari apa yang mereka sangkakan. Ampunilah aku
dari apa yang mereka tidak tahu dan jangan azab aku dari apa yang mereka
katakan.”
####
Umar Bin Khotob
… syetan tidak akan mampu menghalangi jalanmu.(hadits)
Lahir 40 tahun sebelum hijrah
Rasulullah. Nama lengkapnya Umar bin Khottob bin Nafail bin Abdul ‘Izzy
al-Qursy. Nama pangilannya adalah Abu Hafsh (anak singa). Ayahnya,
al-Khottob bin Nufail al-Adwy adalah seorang yang gagah berani. Ibunya,
Hantamah binti Hasyim bin al-Mughiroh. Gelarnya al-Faaruq
(pembeda/pemisah antara yang benar dengan yang batil). Pada masa
jahiliyah menikah dengan kerabat dekatnya, Ummu Kultsum binti Jaruul.
Sesudah masuk Islam, menikah dengn Zaenab bin Ma’dhun, Ummu Kultsum
binti Ali ra., Jamilah binti Tsabit, Ummu Hakim binti al-Harits, ‘Atakah
binti Zaid, Sabi’ah binti al-Harits. Dari perkawinannya lahir 12 anak. 6
anak laki-laki; Abdullah, Abdurrahman, Zaid, Ubaidillah, ‘Ashim dan
‘Iyadh. 7 anak perempuan; Hafsah,Roqiyah, Fatimah, Shofiyah, Zainab dan
Ummul Walid.
Beliau memeluk Islam pada tahun ke-enam
dari kenabian Muhammad SAW pada waktu berumur 27 tahun. Dari Ibn Umar
diceritakan bahwa Rasulullah berdo’a, “Ya Allah muliakan Islam dengan
salah satu dari orang yang lebih Engkau cintai; Abu Jahal atau Umar bin
Khottob.” “Dan orang yang paling Allah cintai adalah Umar bin Khottob”
kata Rasulullah (HR.Ahmad). Sebab beliau orang pertama yang menyatakan
secara terang-terang keislamannya.
Semasa remaja, beliau terkenal sangat
keras dan kuat pendirianya di kalangan kaum Quraisy. Pandai membaca dan
menulis. Di masa jahiliyah beliau juga dikenal sebagai duta besar dan
sangat disegani. Mengenai pribadinya, as-Syifa’ binti Abdullah berkata;
“Kalau sudah bicara, suaranya terdengar kemana-mana, kalau jalan cepat,
kalau mukul buat orang sakit. Sesunguhnya beliau adalah seorang ahli
ibadah (an-naasik).”
Dalam sejarah Islam permulaan tahun dan penanggalan dimulai dari peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Mekkah ke Madinah.
Sebelum masuk Islam, beliau adalah orang
yang sangat benci dan menentang Islam. Maklum, beliau adalah orang yang
disegani di kalangan Quraisy karena wataknya yang keras dan susah
kompromi. Disamping itu beliau adalah ‘ikon pejuang’ kebanggaan sukunya.
Konon ceritanya “sekiranya keledai Umar masuk Islam, tidak mungkin Umar
akan ikut masuk Islam.”
Sejarah masuknya Umar dalam ajaran Islam
sangatlah unik dan menarik. Disebutkan bahwa suatu hari Umar sedang
jalan. Tiba-tiba terdengar suara orang mengaji al-Qur’an. Didatangilah
suara aneh itu. Maklum suara itu belum pernah didengarnya sebalum itu.
Sampailah Umar ke sumber suara itu. Ternyata dilihatnya Khobab bin
ar-Art sedang mengajari ngaji Fatimah, saudaranya. Seketika Umar
wajahnya sangat geram dan memukul Fatimah. Umar meminta supaya mushaf
itu diberikannya. Tapi Fatimah menolaknya kecuali dengan syarat kalau
Umar sudah bersuci dulu. Lalu Umar pun memenuhi syarat itu. Umar pun
kemudian bersuci dengan mandi. Setelah itu dibacanya mushaf al-Qur’an
itu. Waktu itu yang dibaca surat Thoha. Tanpa disadari Allah telah
membukakan hatinya. Kemudian Umar pergi ke rumah al-Arqom bin ar-Arqom
dan menyatakan masuk Islam di depan Rasulullah tiga hari setelah Hamzah
bin Abdul Mutholib masuk Islam. Menurut pendapat yang masyhur, beliau
masuk Islam pada tahun ke-6 kenabian Muhammad. Orang nomer 40 dalam
urutan orang-orang yang masuk Islam. Masuknya Umar dalam ajaran Islam
adalah bukti dari kecintaan dan kemulian Allah. Begitu juga jawaban atas
do’a yang pernah dibacakan Rasulullah. Suatu ketika Rasulullah pernah
berdoa; “Ya Allah, tinggikan dan muliakan Islam salah satu dari orang
yang paling Engkau cinta; Abu Jahal danUmar bin Khotob.”
(HR.at-Tirmidhi,hadits hasan sohih ghorib). Masuknya Umar dalam barisan
orang-orang Islam waktu itu merupakan kegembiraan dan menjadi
penyemangat bagi yang lain. Sebab beliau diantara orang yang berpengaruh
di kaumnya. Maka dengan masuknya Islam, sedikit banyak mempengaruhi
‘imej’ masyarakat. Dalam hal ini Ibn Mas’ud berkata; “Kami masih tetap menjadi mulia sejak Umar masuk Islam.” Mengenai keislamanya Rasulullah berkata; “Sesunguhnya Allah telah menjadi kebanaran agama (Islam) melalui lisan/ucapan Umar dan (keteguhan) hatinya”(HR.Tirmidhi).
Di hadits lain disebutkan; “ Dahulu kala umat-umat sebelum kalian
mempunyai pahlawan yang selalu menjadi buah bibir (pembicaraan),
sekiranya umatku dibandingkan dengan umat-umat terdahalu, maka Umar bin
Khotob pahlawannya (HR.Bukhori). Mengenai pribadinya Rasulullah berkata;
“Demi Jiwaku yang ada di genggam-Nya, syetan tidak akan mungkin dapat
menghalangi jalanmu, melainkan jalan orang selain kamu” (HR. Bukhori).
Ada enam perkara yang diusulkan Umar
hingga akhirnya turun wahyu membenarkan usulannya itu. Pertama mengenai
haramnya khomer. Maka turunlah ayat larangan minum khomer. Kedua; usulan
supaya tawanan perang Badr dibunuh dan tidak boleh menerima tebusan
darinya. Maka turunlah ayat yang menguatkan pendapatnya itu. Ketiga;
usulan supaya istri-istri Rasulullah memakai hijab (kerudung). Maka
turunlah ayat yang memerintahkan memakai hijab. Keempat, usulan supaya
orang-orang munafik yang meninggal tidak usah disholati. Maka turunlah
ayat yang melarang sholat mayit untuk orang-orang munafik. Kelima,
usulan untuk melakukan sholat di maqom (tempat) Ibrahim. Maka turunlah
ayat yang memerintahkan sholat di maqom Ibrahim. Keenam, ketika
istri-istri saling cemburu terhadap Rasulullah, Umar berkata; “Semoga
saja Tuhannya menganti istri-istri yang lebih baik dari kalian sekiranya
memang menceraikan kalian.” Dari situlah turun surah at-Tahrim dan
menjadi bagian dari ayat-ayatnya. Begitupula diantara pendapatnya adalah
memarangi orang-orang yang murtad dan menunda memerangi orang-orang
yang engan membayar zakat karena kondisi negara yang sangat lemah.
Tetapi pendapatnya itu ditolak Abu Bakar. Akhirnya pun Umar menerima
pendapat Abu Bakar setelah Allah memberikan pencerahan dalam hatinya.
Setelah wafatnya Rasulullah, beliau
orang yang pertama membaiat Abu Bakar menjadi kholifah. Sebelum wafatnya
Abu bakar, kholifah pertama, beliau pernah mencalonkan Umar untuk
mengantikannya. Setelah dipilih menjadi kholifah, pertama-tama yang
dilakukan adalah memerangi orang-orang murtad (keluar dari Islamm)
hingga para tawanan tidak menjadi cacat dan cela bagi bagi bangsa Arab.
Pada masa kekholifannya, beliau berhasil mentaklukan Syam (Syiria),
Irak, Persia (Iran), Mesir, Barqoh, Barat Tripolis, Azarbaijan, Nahawan
dan Jarjan. Begitu juga pada masanya dibangun kota Kuffah, Basroh dan
Fustat (kota Mesir kuno). Beliau adalah sosok yang sangat penyayang
dengan rakyatnya dan penuh perhatian terhadap kepentingan rakyatnya.
Diceritakan bahwa beliau datang menjumpai rakyatnya dengan menyamar
sebagai orang biasa. Beliau ingin mendengar langsung keluhan rakyat dan
memenuhi kebutuhannya. Dengan cara ini, beliau ingin mengajarkan kepada
umat Islam bahwa penguasa adalah pembantu rakyat. Hidupnya didedikasikan
dan curahkan untuk membantu rakyat.
Sebelum wafatnya, beliau pernah mimpi
melihat seekor ayam jago mematuk tubuhnya. Mimpi itu ditakwilkan bahwa
ajalnya sudah dekat. Tidak lama sesudah mimpi itu, tepatnya tahun 23 H,
ketika sedang sholat subuh, Abu Lukluk al-Fairuz menikam tubuhnya dengan
pisau. Abu Lukluk adalah anak al-Mughiroh bin Syu’bah, orang persia
yang beragama Majusi. Lukanya cukup parah hingga hanya bertahan tiga
hari. Dan setelah itu wafat sebagai seorang syahid yang berjuang di
jalan Allah. Selama menahan sakit akibat tikaman pisau, beliau memilih
dan merekomendasi 6 sahabat supaya kaum muslimin memilih satu diantara
calon kholifah itu. Akhirnya terpilihlah Utsman sebagai pengantinya.
Beliau dimakamkan di kamar Aisyah
berdampingan dengan makan Rasulullah dan Abu Bakar. Masa kekhalifahnya
10 tahun,6 bulan dan 4 hari. Umur beliau ketika wafat 63 tahun seperti
umur Rasulullah dan Abu Bakar ketika wafat.
Diantara prestasi selama menjadi
kholifah yaitu membuat pembukuan mengenai anggaran negara dan pengunaan
alat-alat negara untuk dipertanggungjawabkan di depan rakyat. Hingga
kemudian melahirkan undang-undang pengunaan alat negara (min aina
hadha?). Dalam sejarah Islam, beliau orang pertama yang mengunakan
penanggakan Hijriah, orang pertama yang digelari Amirul Mukminin, orang
pertama yang berjalan kaki untuk menjenguk rakyatnya pada waktu malam,
orang pertama kali yang mengadakan muktamar para penguasa dan pemimpin
kaum pada musim tertentu, orang pertama kali yang mengunakan mutiara
untuk perhiasan, orang pertama yang melakukan sholat tarawih dengan
berjamaah, orang pertama yang menghidupkan malam-malam ramadhan, orang
pertama yang melakukan sholat jenazah berjamaah dengan 4 takbir, orang
pertama yang memberi hadiah untuk penghafal al-Qur’an, orang pertama
yang menjadikan khilafah sebagai lembaga musyawarah. Disamping itu
beliau juga menyuruh umat Islam (waktu itu) untuk melakukan sholat
sunnah tarawih di bulan Ramadhan secara berjama’ah dengan tujuan untuk
mengeratkan ukhuwah dan menjaga syiar agama.
Diantara nasehat dan petuahnya;
“Suatu perkara akan menjadi baik jika memenuhi tiga hal; melaksanakan amanah, memberi contoh dan menghukumi dengan hukum Allah.”
“Harta menjadi barokah dan bermakna jika
memenuhi tiga hal; diperolehnya dengan cara yang hak, diberikan dengan
cara yang hak dan tidak tercampuri barang batil (haram/bukan haknya).”
“Wahai Ahnaf, barangsiapa banyak
tertawa, wibawanya berkurang dan barangsiapa suka bergurau, maka akan
diremehkan, barangsiapa memperbanyak sesuatu maka akan dikenal dengan
barang itu, siapa banyak biacara banyak salahnya, siapa banyak salahnya
sedikit rasa malunya, siapa sedikit rasa malunya maka sedikit pula
wara’nya (sikap hati2 dalam menjaga yang haram) dan siapa yang sedikit
wara’nya, maka hatinya mati.”
Mengenai wasiatnya. Hayyawah bin Syarih
berkata bahwa pada waktu mengutus tentara ke medan perang beliau
berkata, “Hendaklah kalian tetap menjaga takwa kepada Allah.” Bismillah
dan atas pertolongan Allah. Tanda-tangani perjanjian ini dengan memohon
pertolongan Allah dan kemenangan. Dan selalu berlaku benar dan sabar.
Perangilah orang kafir dan jangan kalian melampui batas. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang melampui batas. Kemudian jangan kalian
lari ketika bertemu musuh dan jangan berprilaku buruk, berlebih-lebihan
dalam bersikap, banyak ngobrol ketika berperang. Jangan bunuh wanita,
orang tua, anak kecil…”
Diantara doa yang biasa beliau lakukan adalah;
“Allahumma tawaffani ma’al abror, wala tukholifni fil asror, wa qini ‘azabannar, wa alhiqni bil abror”
Beliau wafat setelah terkena tikaman
pada pagi hari Rabu, Dzulhijjah 23 Hijriah. waktu itu berumur 63 tahun
seperti umurnya Rasulullah dan Abu Bakar ketika wafat. Masa
kekhalifahannya 10 tahun, 5 bulan dan 21 hari.
Selama hidupnya, beliau telah
meriwayatkan kurang lebih 527 hadits, diantara riwayat haditsnya; suatu
ketika Rasulullah bersabda; “Sesungguhnya amalan (perbuatan) itu
bergantung pada niatnya. Dan setiap seseorang itu mendapatkan apa yang
diniatkan. Barangsiapa berhijrah karena ingin mendapatkan kenikmatan
dunia atau wanita yang hendak dinikahi maka hijrahnya itu tidak
diniatkan untuk Allah tapi untuk kenikmatan dunia dan wanita.”
####
Utsman Bin Affan
… Maka niscaya Allah akan cukupkan bagi kalian…(QS.Al-Baqoroh;138)
Dilahirkan di Mekkah, 5 tahun setelah
kelahiran Rasulullah atau 5 tahun setelah terjadi peristiwa gajah
(peristiwa penyerbuan gajah terhadap Ka’bah yang dipimpin oleh Raja
Abraha). Peristiwa ini diabadikan dalam salah satu surah al-Qur’an yang
dikenal dengan surah al-Feil (gajah).
Nama lengapnya “Ustman bin Affan bin Abu
al-‘Ashi bin Ummayah bin Abdussyam bin Abdul Manaf. Nama panggilannya
Abu Abdullah dan gelarnya Dzunnurrain (yang punya dua cahaya). Sebab
digelari Dzunnuraian karena Rasulullah menikahikan dua putrinya untukny;
Roqqoyah dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum wafat, Rasulullah
berkata; “ Sekiranya kami punya anak perempuan yang ketiga, niscaya aku
nikahkan denganmu.” Dari pernikahannya dengan Roqoyyah lahirlah anak
laki-laki. Tapi tidak sampai besar anaknya meninggal ketika berumur 6
tahun pada tahun 4 Hijriah. Beliau wafat pada tahun 35 Hijriah berumur
82 tahun. Menjabat sebagai khalifah ketiga selama 12 tahun.
Menikahi 8 wanita, empat diantaranya
meninggal yaitu Fakhosyah, Ummul Banin, Ramlah dan Nailah. Dari
perkawinannya lahirlah 9 anak laki-laki; Abdullah al-Akbar, Abdullah
al-Ashgar, Amru, Umar, Kholid, al-Walid, Sa’id dan Abdul Muluk. Dan 8
anak perempuan.
Selama menjabat sebagai kholifah banyak
wilayah yang ditaklukan yaitu Afrika, Ciprus, Thabarstan, Khurosan,
Armania, Qauqaz, Karman dan Sajastan. Masa kekhalifannya merupakan masa
yang paling makmur dan sejahtera. Konon ceritanya sampai rakyatnya haji
berkali-kali. Bahkan seorang budak dijual sesuai berdasarkan berat
timbangannya.
Beliau adalah kholifah kali pertama yang
melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi
(Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam
kelima (haji). Bagitu juga membangun armada pasukan laut (merine) untuk
umat Islam, mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya, membuat
bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara. Hal ini belum
pernah dilakukan oleh kholifah sebelumnya. Abu Bakar dan Umar bin Khotob
biasanya mengadili suatu perkara di masjid.
Pada masanya, khutbah Idul fitri dan
adha didahulukan sebelum sholat. Begitu juga adhan pertama pada sholat
Jum’at. Beliau memerintahkan umat Islam pada waktu itu untuk
menghidupkan kembali tanah-tanah yang kosong untuk kepentingan
pertanian.
Beliau adalah sosok laki-laki yang
tampan dan gagah. Kulitnya berwarna agak hitam, botak,berjenggot tegal
dan pergelanggan tanggannya besar. Pribadinya sangat pemalu hingga suatu
ketika baju Rasulullah tersingkap hingga kelihatan pahanya. Kemudian
Abu Bakar dan Umar masuk rumahnya. Pada waktu Utsman hendak minta izin
masuk, Rasulullah menutup pahanya yang terbuka. Utsman berkata; “Ingat,
aku betul-betul malu dengan seorang yang malaikat sendiri merasa malu
dengannya.”
Perjuangannya dalam membela Islam tidak
hanya dengan hartanya saja. Tapi juga raga dan nyawanya. Beliau sangat
senang mengeluarkan hartanya demi kepentingan Islam. Hingga pernah
mengirimkan setengah pasukan ke medan perang dengan hartanya. Pernah
mendermakan 300 unta dan 50 kuda tunggangan. Begitu juga mendermakan
1000 dinar yang diserahkan langsung kepada Rasulullah. Rasulullah pun
berkata; “Apa yang diperbuat pada hari ini, Utsman tidak akan merugi (di
akherat)”(HR.Tirmidhi). pada waktu orang-orang membutuhkan air untuk
keperluan dirinya dan hewan ternaknya, Utsman membeli sumber mata air
dari Raimah, seorang yahudi, untuk diwakafkan kepada umum. Mengenai
kedermawannya, Abu Hurairah berkata; “Utsman bin Affan sudah membeli
surga dari Rasulullah dua kali; pertama ketika mendermakan hartanya
untuk mengirimkan pasukan ke medan perang. Kedua ketika membeli sumber
air (dari Raimah)”(HR.Tirmidhi).
Beliau termasuk 10 orang yang dikabarkan
akan masuk surga. Dalam menjalani hidupnya, beliau sangat takut dengan
azab dan siksa Allah. Hingga suatu ketika berkata; “Sekiranya diriku
berada di antara surga dan neraka dan saya tidak tahu mana diantara dua
itu saya aka masuk, niscaya saya akan pilih menjadi abu sebelum aku tahu
ke mana saya dimasukkan.” Rasulullah pernah mengkabarkan bahwa dirinya
termasuk ahli surga karena sabar dan tawakal menghadapi cobaan dan
derita dari Allah. Begitu fitnah yang menimpa dirinya hingga akhirnya
terbunuh secara kejam dan dholim.
Pada waktu perang Uhud, beliau berdiri
bersama Rasulullah, Abu Bakar dan Umar. Tiba-tiba gunung itu bergetar,
kemudian Rasulullah berkata; “Mohon jangan lari, tetap berada di Uhud.
Jangan takut, kamu bersama nabi, Abu Bakar dan dua orang
saksi”(HR.Bukhori).
Pada masa kekhalifahanya, Abdullah bin
Saba’, seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam, mengumpulkan massa
untuk melakukan protes terhadap Utsman. Mereka menuntut Utsman agar
tidak menunjuk orang-orang yang duduk di pemerintahannya dari keluarga
Utsman. Utsman bukanlah kholifah yang rakus akan harta benda dan
kekuasaan. Ijtihad Utsman dalam menentukan orang-orang yang menjabat di
pemerintahnya didasarkan pada kompetensi dan kecakapan. Mereka yang
dipilih adalah orang-orang yang ahli di bidangnya. Lebih dari itu mereka
adalah orang-orang yang takwa. Dalam peristiwa ini, Utsman dibunuh
ketika sedang membaca al-Qur’an di rumahnya pada waktu pagi hari raya
Idul Adha. Beliau mati syahid pada tahun 35 Hijriah berumur 82.
Dari Abdullah bin ar-Rumy berkata,
“Utsman bin Affan biasanya kalau berdiri di depan kubur menanggis hingga
air matanya membasai jenggotnya. Seseorang bertanya, “Kamu ingat surga
dan neraka tapi kamu tidak menanggis. Kamu ingat kubur tapi kamu
menanggis?” Beliau menjawab, “Saya mendengar Rasulullah bersabda “Kubur
adalah rumah pertama dari rumah-rumah menuju akherat. Sekiranya orang
selamat dari siksa kubur, maka setelahnya akan menjadi mudah. Jika tidak
selamat maka setelahnya akan terasa berat dan susah.” Dari al-Hasan
berkata, “Saya lihat Utsman tidur di masjid dengan berselimut. Tidak ada
seorang pun di sekitarnya. Padahal beliau adalah seorang
amirul-mukminin”(al-Hilyah;1/60).
Inilah sejarah kali pertama darah
mengalir bercucuran dari tubuhnya sebagaimana disebutkan dalam firman
Allah; “Maka niscaya Allah akan cukupkan bagi
kalian…(QS.Al-Baqoroh;138). Beliau dimakamkan di kuburan Baqi’ (kuburan
yang berada samping masjid Nabawi) setelah melarang untuk ikut mengantar
jenazah bagi orang-orang yang melakukan protes.
Ali Bin Abi Tholib
… Berbicaralah dengan manusia dengan bahasa yang mudah dipahami (Ali ra).
Dilahirkan di Mekkah 32 tahun sejak
kelahiran Rasulullah dan 10 tahun sebelum kenabian Muhammad bin Abdullah
(Rasulullah). Nama lengkapnya Ali bin Abu Tholib bin Abdul Mutholib bin
Hasyim al-Qursy al-Hasyimy. Satu kakek dengan Rasulullah, yaitu kakek
pertama; Abdul Mutholin. Nama panggilannya Abul Hasan, kemudian
Rasulullah memberikan nama panggilan lain, yaitu Abu Turob. Ibunya
bernama Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdul Manaf al-Qursyiah
al-Hasyimiah.
Mengenai pribadinya, wajahnya tampan,
beliau berkulit sawo matang, kepalanya botak kecuali bagian belakang,
matanya lebar dan hitam, pundaknya lebar (kuat), tangan dan lengannya
kuat, badanya besar hampir-hampir gemuk dan tubuhnya tidak tinggi dan
tidak pendek (sedang). Beliau adalah sosok laki-laki ceria dan banyak
tertawa.
Pada tahun 2 Hijriah, Rasulullah
menikahkan dengan putrinya, Fatimah. Beliau belum pernah menikah ketika
menikahi Fatimah hingga wafatnya Fatimah. Fatimah wafat 6 bulan setelah
wafatnya Rasulullah. Selama hidupnya beliau menikahi 9 wanita dengan 29
anak; 14 laki-laki dan 15 perempuan. Diantara putra beliau yang terkenal
adalah Hasan, Husain, Muhammad bin al-Hanifah, Abbas dan Umar.
Pada masa jahiliyah(zaman sebelum
kedatangan Islam), beliau belum pernah melakukan kemusyrikan dan
perbuatan yang dilarang oleh Islam. Dalam sejarah kemunculan Islam,
beliau termasuk golongan pertama yang masuk Islam dari anak-anak.
Umurnya waktu itu 10 tahun. Pada waktu terjadi peristiwa hijrah umurnya
23 tahun dan ikut berhijrah bersama Rasulullah.
Setelah wafatnya Utsman akibat serangan
yang dilakukan oleh pembrontak, beliau menjadi kholifah yang keempat
pada tahun 35 Hijriah. Selama 4 tahun, 8 bulan dan 22 hari beliau
memangku jabatan sebagai kholifah.
Beliau wafat pada tahun 40 Hijriah,
tanggal 17 ramadhan, ketika hendak sholat subuh, di Kuffah (Iraq)
setelah dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam (pengikut Khawarij). Umurnya
ketika itu 63 tahun. Beliau wafat sebagai seorang syahid dan termasuk
10 orang yang dikabarkan akan masuk surga sebagaimana disabdakan
Rasulullah. Mengenai tempat dikuburkannya para sejarawan berbeda
pendapat. Ada yang mengatakan dikubur di Kuffah. Pendapat lain
dikuburkan di Madinah. Ada juga yang mengatakan bukan pada keduanya.
Betapa besar pengorbanan beliau dalam
membela Islam. Ketika orang-orang musyrik bersepakat hendak membunuh
Rasulullah, beliau menempati tempat tidur Rasulullah di rumahnya. Malam
itu Rasulullah berhijrah.
Sebelum Rasulullah wafat, Rasulullah
mengingkat persaudaraan antar Ali dan Sahal bin Hanif. Semua peperangan
pada masa Rasulullah kecuali perang Tabuk, beliau tidak ikut. Waktu itu
beliau diperintahkan Rasulullah untuk mengurusi dan memimpin kota
Madinah. Kemudian orang-orang munafik menyebarkan fitnah atas
pribadinya. Beliau pun akhirnya datang kepada Rasulullah melaporkan
fitnah orang munafik terhadapnya. “Wahai Rasulullah, Kamu suruh aku
memimpin bagi para wanita dan anak-anak?” tanya Ali. Rasulullah
menjawab; “ Tidakkah kamu ridho menempati kedudukan Harun bagi kekuasaan
Musa (untuk mengurusi perkara yang penting), padahal kamu tahu bahwa
tidak ada nabi setelahku”(HR.Muslim). Dalam banyak peperangan, beliaulah
yang membawa bendera Rasulullah (Islam).
Pada waktu terjadi perang Khoibar,
Rasulullah bersabda; “ suatu saat nanti, niscaya aku akan berikan
bendera (islam) kepada seseorang yang tangganya terbuka, seseorang yang
mencintai Allah dan Rasul-Nya, seseorang yang mencintai Allah dan
Rasul-Nya.” Malam itu semua sahabat bertanya-bertanya dalam hati, kepada
siapa bendera itu diberikan. Paginya, mereka semua berharap menjadi
orang yang diberi bendera itu. Tiba-tiba Rasulullah berkata; “Di na
Ali?” seseorang menjawab; “Matanya sedang sakit.” Kemudian Rasulullah
mendatanginya. Rasulullah meludahi matanya sambil berdo’a. Dengan izin
Allah, sakitnya matanya hilang. Bendera itu pun diberikan
padanya(HR.Bukhori).
Masa kekhalifannya banyak menghadapi
perselisihan. Muawwiyah bin Abu Sufyan r.a. dan beberapa sahabat
menentangnya kerena beliau lambat memberikan hukum qisos pembunuh
Utsman. Hingga kemudian mereka enggan membaiat dan mengakui menjadi
kholifah. Dari sinilah muncul perselisihan antara para sahabat. Pada
tahun 36 Hijriah terjadi peristiwa al-Jamal yaitu perselisihan antara
Ali dengan Aisyah. Pada tahun 37 Hijriah terjadi pertiwa Shiffin, yaitu
perselisihan antara Ali dengan Muawwiyah. Pada tahun 40 Hijriah terjadi
peristiwa Nahrawan, yaitu perselisihan antara Ali dengan kaum Khawarij.
Kurang lebih ada 586 hadits yang
diriwayatkan beliau. Diantara riwayat hadits itu; ketika hari kiamat,
Rasulullah bersabda; “Allah mengisi rumah-rumah dan kuburan manusia
dengan api. Mereka sibuk hingga melupakan sholat wusto (ashar) hingga
matahari terbenam (HR.Bukhori).
Diantara kata-kata dan nasehat beliau;
- “Takwa adalah takut kepada Dzat yang Agung, melaksanakan perintahnya, ridho dengan yang sedikit, penuh persiapan untuk menghadapi perjalan panjang (kematian).”
- “Berbicaralah dengan manusia dengan bahasa yang mudah dipahami. Apakah kalian ingin mendustakan Allah dan Rasul-Nya.
- “Jangan Sekali-kali berbuat dholim jika kamu diberi kekuasaan, kedholiman adalah sumber kejahatan yang menyebabkan penyeselan. Boleh jadi matamu tertidur pulas, sedangkan mata orang teraniaya selalu terjaga, mendoakan kamu (dengan keburukan) sedangkan Allah tidak pernah tertidur.” (diantara syair-syairnya)
- Sebelum wafatnya beliau berpesan; “Aku nasehatkan kalian supaya bertakwa kepada Allah, Tuhan Kalian. Dan jangan sekali-kali mati melainkan tetap dalam Islam. Firman Allah: “Dan berpegang teguhlah kalian kepada tali Allah dan jangan sekali-kali bercerai berai.”
####
http://masjidalkhoir.wordpress.com/2008/01/18/kisah-kisah-sahabat-nabi/
Senin, 09 April 2012
dONgenG
Dahulu kala peri dan manusia hidup
berdampingan dengan rukun. Mekhala, si peri cantik dan pandai, berguru pada
Shie, seorang pertapa sakti. Selain Mekhala, Guru Shie juga mempunyai murid
laki-laki bernama Ramasaur. Murid laki-laki ini selalu iri pada Mekhala karena
kalah pandai. Namun Guru Shie tetap menyayangi kedua muridnya. Dan tidak pernah
membedakan mereka.
Suatu hari Guru Shie memanggil mereka
dan berkata, “Besok, berikan padaku secawan penuh air embun. Siapa yang lebih
cepat mendapatkannya, beruntunglah dia. Embun itu akan kuubah menjadi permata,
yang bisa mengabulkan permintaan apapun.”
Mekhala dan Ramasaur tertegun.
Terbayang oleh Ramasaur ia akan meminta harta dan kemewahan. Sehingga ia bisa
menjadi orang terkaya di negerinya. Namun Mekhala malah berpikir keras.
Mendapatkan secawan air embun tentu tidak mudah, gumam Mekhala di dalam hati.
Esoknya pagi-pagi sekali kedua murid
itu telah berada di hutan. Ramasaur dengan ceroboh mencabuti rumput dan tanaman
kecil lainnya. Tetapi hasilnya sangat mengecewakan. Air embun selalu tumpah
sebelum dituang ke cawan.
Sebaliknya, Mekhala dengan hati-hati
menyerap embun dengan sehelai kain lunak. Perlahan diperasnya lalu dimasukan ke
cawan. Hasilnya sangat menggembirakan. Tak lama kemudian cawannya telah penuh.
Mekhala segera menemui Guru Shie dan memberikan hasil pekerjaannya.
Guru Shie menerimanya dengan gembira.
Mekhala memang murid yang cerdik. Seperti janjinya, Guru Shie mengubah embun
itu menjadi sebuah permata sebesar ibu jari. ” Jika kau menginginkan sesuatu,
angkatlah permata ini sejajar dengan keningmu. Lalu ucapkan keinginanmu,” ujar
Guru Shie.
Mekhala mengerjakan apa yang diajarkan
gurunya, lalu menyebut keinginannya. Dalam sekejap Mekhala telah berada di langit
biru. Melayang-layang seperti Rajawali. Indah sekali.
Sementara itu, baru pada senja hari
Ramasaur berhasil mendapat secawan embun. Hasilnya pun tidak sejernih yang
didapat Mekhala. Tergopoh-gopoh Ramasaur menyerahkannya pada Guru Shie.
“Meskipun kalah cepat dari Mekhala, kau
akan tetap mendapat hadiah atas jerih payahmu,” kata Guru Shie sambil
menyerahkan sebuah kapak sakti.
Kapak itu terbuat dari perak. Digunakan
untuk membela diri bila dalam bahaya. Bila kapak itu dilemparkan ke sasaran,
gunung pun bisa hancur.
Ternyata Ramasaur menyalahgunakan
hadiah itu. Ia iri melihat Mekhala yang bisa melayang-layang di angkasa.
Ramasaur segera melemparkan kapak itu ke arah Mekhala. Tahu ada bahaya
mengancam, Mekhala menangkis kapak itu dengan permatanya. Akibatnya terjadilah
benturan dahsyat dan cahaya yang sangat menyilaukan. Benturan itu terus terjadi
hingga saat ini, berupa gelegar yang memekakkan telinga. Orang-orang
menyebutnya “guntur”.
####
Ada sebuah sungai di pinggir hutan. Di
sungai itu hiduplah sekelompok buaya. Buaya itu ada yang berwarna putih, hitam,
dan belang-belang. Meskipun warna kulit mereka berbeda, mereka selalu hidup
rukun.
Di antara buaya-buaya itu ada seekor
yang badannya paling besar. Ia menjadi raja bagi kelompok buaya tersebut. Raja
buaya memerintah dengan adil dan bijaksana sehingga dicintai rakyatnya.
Suatu ketika terjadi musim kemarau yang
amat panjang. Rumput-rumput di tepi hutan mulai menguning. Sungai-sungai mulai
surut airnya. Binatang-binatang pemakan rumput banyak yang mati.
Begitu juga dengan buaya-buaya. Mereka
sulit mencari daging segar. Kelaparan mulai menimpa keluarga buaya. Satu per
satu buaya itu mati.
Langganan:
Postingan (Atom)